Rabu, 02 September 2015

Mahasiswa dari 14 Negara Akan Belajar Budaya Indonesia di UMM

KEGIATAN bagi mahasiswa asing penerima beasiswa Darmasiswa RI angkatan 2015/2016 resmi dimulai Selasa (31/8) melalui gelaran Opening Ceremony di Ruang Sidang Senat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program yang dikelola oleh unit Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM ini diikuti 18 mahasiswa asing dari sebaran 14 negara.
      Kepala BIPA UMM Dr Arif Budi Wurianto MSi menyatakan, 18 mahasiswa tersebut akan menjalani rangkaian program di UMM selama enam bulan hingga satu tahun ke depan. Mereka berasal dari yaitu Belanda, Jerman, Ukraina, Irak, Jepang, Vietnam, Thailand, India, Polandia, Maroko, Aljazair, Afganistan, Kamboja dan Thailand. Mereka terpilih berdasarkan seleksi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
      Lebih lanjut Arif Budi memperkenalkan program BIPA yang sudah ada sejak 1968 namun mulai dijalankan di UMM pada 2006. “Di sini para mahasiswa asing belajar berbahasa, musik, serta kesenian Indonesia,” ungkapnya. Hingga saat ini, sudah lebih dari 75 negara yang turut serta dalam program BIPA tersebut.
      “Para mahasiswa yang sudah kembali ke negaranya, nantinya akan menjadi Duta Kebudayaan Indonesia dan banyak digunakan dalam acara-acara kenegaraan oleh Kedutaan Besar,” jelasnya.
      Pada Opening Ceremony ini, pihak BIPA memberikan sosialisasi mengenai BIPA UMM, sistem perkuliahan, cara mendapatkan kartu izin tinggal sementara (KITAS), agenda para mahasiswa seminggu ke depan, serta beragam keperluan terkait kegiatan mahasiswa asing di Malang. Nantinya, ke-18 mahasiswa asing ini akan mengikuti perkuliahan di kelas dasar dan menengah. Hal ini lantaran beberapa mahasiswa Darmasiswa ada yang sudah lancar berbahasa Indonesia.
      Meski bukan mahasiswa reguler, mahasiswa asing diharuskan mengikuti berbagai kegiatan universitas sesuai dengan periode mereka studi di UMM. Misalnya, Senin (7/9) mendatang mereka akan mengikuti Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) bersama-sama mahasiswa asing dan lokal lainnya.
      Ditemui di akhir acara, mahasiswi asal Jerman, Isabelle, mengaku sangat senang menjadi salah satu penerima Darmasiswa UMM. Mahasiswi yang baru tiba di Malang dua hari lalu ini terlihat sangat antusias saat menceritakan UMM. “Kampusnya putih dan jalannya naik-turun seperti lembah. Sangat menarik,“  kata Isabelle sambil tertawa. “Malang is not cold, but is perfect,” ungkapnya mengacungkan dua jempol.
      Beasiswa Darmasiswa merupakan program studi bahasa dan budaya Indonesia yang dibiayai oleh pemerintah RI di mana UMM menjadi salah satu host-nya. Melalui program ini, UMM setiap tahunnya menerima sejumlah mahasiswa dari berbagai negara untuk saling belajar dan bertukar nilai budaya. (ich/han)

sumber:umm.ac.id

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar